Siapkah Generasi Muda Menuju Indonesia Emas?
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga memperingati satu dasawarsa hari lahir (Milad) FEBI yang ke-10 dengan tema “Generasi Muda dan Tantangan Ekonomi Era Post Covid-19 Menuju Indonesia Emas”, acara tersebut di selenggarakan di ruang teatrikal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada hari rabu 23 Maret 2022. Acara tersebut dilaksanakan secara online via zoom meeting yang diikuti 500 participan dan streaming di youtube.
Dalam acara milad tersebut FEBI UIN Sunan Kalijaga mengadakan webinar dengan mendatangkan pembicara-pembicara hebat seperti staff ahli ketua DPR-RI Dr. Ahmad Maulani, M.Si, anggota DPR-RI ketua karang taruna nasional Dr. Didik Mukrianto, S.H, M.H., dan mentri pariwisata dan ekonomi kreatif Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA
Acara ini dibuka dengan tarian tradisional yang dibawakan oleh sanggar Almaer, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Iyanatul Muna, disambung dengan menyayikan lagu Indonesia Raya dan Himne UIN Sunan Kalijaga, kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama dibuka oleh ketua DEMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Syihap Zaenal Musthofa berharap FEBI dapat terus berkembang. “jadikanlah moment ini sebagai ajang muhasabah dan bagaimana kita bisa belajar memberikan inovasi yang terbaik untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam”. Kemudian dilanjutkan sambutan oleh Dekan FEBI UIN Sunan Kalijaga , Dr. Afdawaiza, S.Ag. M.Ag. yang mengungkapkan bahwa pada tahun 2045 Indonesia genap 1 abad yang mana bangsa Indonesia diharapkan mendapat bonus demografi ekonomi layaknya negara-negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara eropa, selain itu Indonesia pada masa itu diharapkan mampu mengatasi permasalahan seperti kemiskinan, pengangguran dan juga pendidikan. Pandemic covid justru membuat tekanan ekonomi sementara bonus demografi sudah di depan mata oleh karena itu FEBI bermaksud mengadakan webinar ini agar generasi muda terutama mahasiswa FEBI dapat memperoleh bonus demografi dimasa mendatang. Sambutan Terakhir dari Rektor UIN Sunan Kalijaga , Prof. Dr. Phil. Al Makin, S.Ag., M.A. mengharapkan berharap untuk UIN Sunan Kalijaga kedepannya dapat menjalin kerja sama dengan kementrian pariwisata, pada sambutannya Rektor UIN Sunan Kalijaga sekaligus membuka acara Milad FEBI yang ke 10.
Kemudian acara memasuki inti dari milad ini yaitu webinar yang dipandu oleh Galuh Tri Pambekti, S.E.I, M.E.L. Pemateri pertama disampaikan oleh Dr. Ahmad Maulani, M.Si. ia beranggapan covid-19 bisa dijadiakan momentum bagi FEBI untuk menunjukan kelebihannya di sector ekonomi syariah. “Covid-19 membuat fisika ekonomi benar-benar berantakan tidak karuan, hampir semua persoalan ekonomi, politik, budaya, dan social betul-betul luluh lantak. Sebagai mahasiswa FEBI tantangan terbesarnya adalah peran gagasan utamanya pada sector ekonomi islam dengan berbasis data, kemudian mengikuti refrensi ataupun literature yang terbaru, dan juga mengikuti perkembangan teknologi dan jaringan, bukan hanya ekonomi yang di tempeli ayat saja”.
Pemateri kedua , Dr. Didik Mukrianto, S.H, M.H. menjelaskan bagaimana cara bangsa Indonesia memulihkan ekonomi. “Di era sekarang atau post covid-19 pemuda Indonesia memiliki peran utama yaitu terletak pada penguatan ekonomi melalui inovasi, kreatifitas, dan juga keilmuan”.
Ia juga membahas mengenai bonus demografi. “bonus demografi kemungkinan diperoleh pada tahun 2020-2030 diprediksi dimana 2/3 penduduk Indonesia pada saat itu merupakan usia produktif yang mana Indonesia berpotensi menjadi negara yang maju dengan persaingan yang makin tinggi dan tantangan yang semakin banyak pula”.
“pada tahun 2045 dimana genap Indonesia berusia 1 abad dimana diharapakan mampu merepresentasikan dirinya menjadi negara maju, kuat, dan sejahtera Setelah proklamasi, Indonesia mengalami 5 transformasi besar yaitu pada dunia politik, bidang pemerintahan, ekonomi, hubungan internasional, stabilitas politik & keamanan public” tambahnya.
Acara ditutup dengan Keytone speaker, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA yang berpesan agar covid-19 ini dijadikan pemicu terciptanya budaya ekonomi yang baru. “generasi muda harus adaptif dengan keadaaan saat ini, dan justru seharusnya menciptakan tatanan ekonomi baru, melihat distribusi digital menciptakan peluang dan tatanan”.